Secara antropologi budaya
suku bangsa Sunda adalah orang-orang yang secara turun temurun menggunakan
bahasa ibu yaitu bahasa Sunda serta di pakainya dalam kehidupan sehari-hari,
dan berasal serta bertempat tinggal di daerah Jawa Barat, daerah yang juga
sering disebut Tanah Pasundan atau Tatar Sunda.
Dewasa ini bahasa Sunda
dipakai secara luas dalam masyarakat di daerah Jawa Barat. Di pedesaan bahasa
pengantar adalah bahasa Sunda. Bahasa Sunda di gunakan dalam lingkungan
keluarga di dalam percakapan antara kawan dan kenalan yang akrab. Bahasa Sunda
memiliki tingkatan kebahasaan yang sangat beragam. Ada bahasa buat ke sesama
atau yang sudah akrab biasanya menggunakan bahasa loma atau bahasa Sunda kasar.
Berbeda kalau berbicara dengan yang
lebih tua atau orang yang baru kenal biasanya menggunakan bahasa
sunda yang halus.Bahasa Sunda yang murni dan halus ada di daerah priangan
seperti di kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten
Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur. Berbeda
dengan Bahasa Sunda yang dianggap kurang halus adalah Bahasa Sunda di dekat
pantai utara, misalnya di Banten, Karawang, Bogor, dan Cirebon. Ada juga Bahasa
Sunda kuno yang masih di pakai oleh orang Badui.
Bahasa dan Kesusasteraan
Sunda terdapat kesusastraan yang kaya. Bentuk Sastra Sunda tertua adalah
cerita-cerita pantun, wayang, dan wawacan.
Di Sunda terdapat
bermacam-macam cerita rakyat seperti Sangkuriang yaitu cerita tentang
terjadinya gunung tangkuban perahu dan danau purba di dataran tinggi Bandung.
Satu macam cerita di Sunda adalah cerita si Kabayan satu contoh sastra yang
dilukiskan sebagai seseorang yang memiliki sifat pemalas dan bodoh akan tetapi
sering juga nampak kecerdikannya.
Ciri kepribadian orang
Sunda adalah bahwa orang sunda sangat mencintai dan menghayati keseniannya.dari
sikapnya sehari-hari dapat kita gambarkan orang Sunda sebagai orang yang
optimis, suka dan mudah gembira, memiliki watak yang terbuka tetapi sering
bersifat terlalu perasa.
tidak hanya bahasa dan
kesusatraannya saja yang beragam. Jangan salah
ternyata Sunda juga memiliki kesenian yang tidak kalahnya dengan
suku-suku lain yang ada di Indonesia. Seni yang bagaimanakah itu ? kesenian di
suku Sunda di antaranya seni tari, wayang golek dan seni musik.
Seni tari dalam Suku Sunda adalah tari
jaipong, tari merak, dan tari topeng. Jaipongan
atau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah moderen karena
merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaitu
Ketuk Tilu. Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula,
yaitu degung. Musik ini merupakan kumpulan beragam alat musik seperti gendang,
goong, saron, kecapi , dsb. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang,
berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering
dipentaskan pada acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan.
Wayang Golek adalah pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan
dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang.
Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musik Degung lengkap
dengan Sindennya. Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan, pesta
pernikahan atau acara lainnya. Ceritanya banyak diilhami oleh budaya Hindu dari
India, seperti Ramayana atau Perang Baratayudha.
Selain seni tari, tanah Sunda juga terkenal dengan seni suaranya. Dalam
memainkan Degung biasanya ada seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda
dengan nada dan alunan yang khas. Penyanyi ini biasanya seorang wanita yang
dinamakan Sinden. Tidak sembarangan orang dapat menyanyikan lagu yang dibawakan
Sinden karena nada dan ritme-nya cukup sulit untuk ditiru dan
dipelajari.Dibawah ini salah salah satu musik/lagu daerah Sunda : Bubuy
Bulan, Es Lilin, Manuk Dadali, Tokecang, Warung Pojok.
salam ti abdi neng
BalasHapus