Senin, 17 September 2012

MAMAOS CIANJURAN


Cianjur adalah salah satu kabupaten yang termasuk dalam provinsi Jawa Barat dan termasuk Suku Sunda. Di kabupaten Cianjur ini terdapat tiga pilar budaya yang di sebut tilu M yang artinya maos, mamaos, maen po. Yang di maksud dengan maos artinya ngaos atau membaca kitab suci orang islam yaitu al-quran yang bertujuan untuk beribadah kepada Allah Yang Maha Esa, karena sebagian besar di kabupaten Cianjur ini menganut agama islam. Mamaos sering disebut juga tembang Cianjuran yaitu seni suara Sunda yang di nyanyikannya memiliki tujuan agar kita bisa berhubungan dengan tiga hal yaitu : manusia dengan alam, manusia dengan manusia dan manusia dengan sang pencita alam semesta  yaitu Alah Yang Maha Esa. Dan yang ke tiga yaitu maen po yang artinya sama  dengan pencak silat hanya perbedaannya maen po ini karena berhubungan dengan seni jadi menggunakan musik.
Di sini saya akan membahas lebih mendalam tentang budaya Cianjur yang ke dua yaitu budaya dengan seni suara yang di sebut Mamaos cianjur atau tembang Cianjuran. Di mulai dari sejarahnya mamaos cianjuran atau tembang cianjuran ini terbentuk pada masa pemerintahan bupati Cianjur yang ke sembilan yaitu Raden Aria Adipati Kusumahningrat. RAA. Kusumahningrat ini adalah orang yang membuat tembang Cianjuran ini yang disebut mamaos. Beliau sering membuat lagunya di sebuah bangunan yang bernama pancaniti. Oleh karena itu Raden Aria Adipai Kusumahningrat di sebut juga dalem pancaniti. Mamaos berasal dari berbagai seni suara Sunda, seperti pantun, beluk atau mamaca, degung, serta tembang macapat jawa yang di sebut pupuh. Lagu mamaos yang di ambil dari vokal seni pantun dinamakan lagu pantun atau papantunan. Sedangkan lagu-lagu yang berasal dari bahan pupuh di sebut tembang. Lagu-lagu mamaos berlaras pelog atau degung, sorog atau madenda, salendro serta mandalungan. Berdasarkan asal dan sifat lagunya mamaos di kelompokan dalam beberapa wanda, yaitu : papantunan, jejemplangan, dedegungan, rarancagan, dan panambih. Mamaos sekarang sering di pakai dalam hiburan hajatan perkawinan, khitanan, acara adat lainnya dan sebagai hiburan.
Peralatan musik yang di pakai dalam tembang Cianjuran atau mamaos diantaranya kecapi indung, kecapi rincik dan suling, kalau ada lagu panambih biasanya kecapi induk di barengi dengan kecapi rincik. Kecapi terbuat dari kayu yang keras dan kawat tembaga. Kecapi cianjuran berbeda dengan kecapi kawih, biasanya kecapi cianjuran berukuran lebih besar dan menyerupai perahu sehingga suaranya lebih merdu. Sedangkan suling terbuat dari bambu tamiang yang di beri lubang nada. Biasanya mamaos terdiri dari empat orang dimana masing-masing memiliki tugas sendiri yaitu pemain kecapi indung, pemain kecapi rincik pemain suling dan vokal. Busana yang di pakai laki-laki adalah baju taqwa, sinjang, dengan benggol atau iket di kepala sebagai aksesorisnya. Sedangkan pakaian yang di pakai oleh perempuan yaitu kebaya, sinjang, selendang dan biasanya memakai sanggul.

Contoh lagu mamaos cianjuran :
PAPATAT
Daweng diajar ludeung,
Pusaka dayeuh Cianjur 
Kawitna ti Cibalagung
Cibalagung kantun suwung
Nya ngalih ka Pamoyanan
Pamoyanan kantun ngaran
Nya ngalih ka tebeh wetan
Badak putih tetenggerna
Dugika ayeuna pisan

SUNDA MEKAR
Cacandran para luluhur
Ciri bumi dayeuh panca tengah
Ciri dayeuh pancatengah
Lemah duhurna lemah lengkobna
Lemah padataranana
(GELENYU...)
Nagara bukti wibawa
Parlambangna congkrang
kujang papasangan
(GELENYU...)
Yasana para pujangga
Teu sulaya dinyatana

2 komentar:

  1. Caesar Casino: Online Casino for real money at ShootCasino
    Play online casino 1xbet games for real money at ShootCasino! Play the best slots, table games and live 제왕카지노 casino games for deccasino real money at the best

    BalasHapus